Abdullah bin Umar.ra
Riwayah Hidup Imam Abdullah bin Umar Ra.
Periwayatan paling banyak berikutnya sesudah Abu Hurairah adalah Abdullah bin Umar. Ia meriwayatkan 2.630 hadits.
Abdullah
adalah putra khalifah ke dua Umar bin al-Khaththab saudarah kandung
Sayiyidah Hafshah Ummul Mukminin. Ia salah seorang diantara orang-orang
yang bernama Abdullah (Al-Abadillah al-Arba’ah) yang terkenal sebagai
pemberi fatwa. Tiga orang lain ialah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin
Amr bin al-Ash dan Abdullah bin az-Zubair.
Ibnu Umar
dilahirkan tidak lama setelah Nabi diutus Umurnya 10 tahun ketika ikut
masuk bersama ayahnya. Kemudian mendahului ayahnya ia hijrah ke Madinah.
Pada saat perang Uhud ia masih terlalu kecil untuk ikut perang. Dan
tidak mengizinkannya. Tetapi setelah selesai perang Uhud ia banyak
mengikuti peperangan, seperti perang Qadisiyah, Yarmuk, Penaklukan
Afrika, Mesir dan Persia, serta penyerbuan basrah dan Madain.
Az-Zuhri
tidak pernah meninggalkan pendapat Ibnu Umar untuk beralih kepada
pendapat orang lain. Imam Malik dan az-Zuhri berkata:” Sungguh, tak ada
satupun dari urusan Rasulullah dan para sahabatnya yang tersembunyi bagi
Ibnu Umar”. Ia meriwayatkan hadits dari Abu Bakar, Umar, Utsman,
Sayyidah Aisyah, saudari kandungnya Hafshah dan Abdullah bin Mas’ud.
Yang meriwayatkan dari Ibnu Umar banyak sekali, diantaranya Sa’id bin
al-Musayyab, al Hasan al Basri, Ibnu Syihab az-Zuhri, Ibnu Sirin, Nafi’,
Mujahid, Thawus dan Ikrimah.
Ia wafat pada tahun 73 H. ada
yang mengatakan bahwa Al-Hajjaj menyusupkan seorang kerumahnya yang lalu
membunuhnya. Dikatakan mula mula diracun kemudian di tombak dan di
rejam. Pendapat lain mengatakan bahwa ibnu Umar meninggal secara wajar.
Sanad
paling shahih yang bersumber dari ibnu Umar adalah yang disebut
Silsilah adz- Dzahab (silsilah emas), yaitu Malik, dari Nafi’, dari
Abdullah bin Umar. Sedang yang paling Dlaif : Muhammad bin Abdullah bin
al-Qasim dari bapaknya, dari kakeknya, dari ibnu Umar.
Disalin dari Al-Ishabah no.4825 dan Tahdzib al-Asma’ 1/278, Thabaqat Ibn Sa’ad 4/105
|
Komentar
Posting Komentar