al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Hinduan
HABIB ABDURRAHMAN BIN MUHAMMAD ALHINDUAN: Guru Tareqat Qadariyah Naqsabandiyah Pada Hari Selasa tanggal 3 Rabiul Awwal Sanah 1370 bersamaan dengan 13 September 1950 jam 11.45, kembali ke Rahmatullahi Ta’ala SYARIF ABDURRAHMAN BIN MUHAMMAD ALHINDUAN, begitu
bunyi tulisan yang terdapat di batu nisan beliau. Habib Abdurrahman
Al-Hinduan merupakan Guru Tareqat Qadariah Naqsabandiyah yang mempunyai
murid tersebar di Pontianak, Kakap, Tanjung Saleh, Teluk Pakedai hingga
Sepok Laut. Beliau juga seorang pengajar seni hadrah di wilayah2
tersebut. Habib Abdurrahman merupakan ipar dari Syarifah Thalhah,
Permaisuri Pertama Sultan Muhammad Al-Qadri, dan juga merupakan tabib (
dokter nya) Sultan Muhammad Al-Qadri. Hari wafat beliau (khaul) masih
diperingati oleh keturunan dari murid-murid beliau hingga hari ini di
Pontianak, Kakap, Tanjung Saleh, Teluk Pakedai hingga Sepok Laut. Habib
Abdurrahman merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Habib Muhammad bin
Ali Al-Hinduan (wafat pada Tarikh Sanah 1306 Pada 28 Bulan Rejab Hari
Ahad Pukul 09.00 dan dimakamkan
di Gang Meliau) dan ibunya berasal dari klan Assegaf. Habib Abdurrahman
Al-Hinduan mempunyai empat orang istri yang semuanya syarifah dan tidak ada yang dimadu. Setelah istri pertama beliau wafat, beliau menikah lagi dengan syarifah yang lain. Sy. Alwi bin Muhammad Al-Qadri ( bergelar Pangeran Jaya ) adalah mertua Hb. Abdurrahman Al-Hinduan dari istri pertama beliau, Syarifah Sofia binti Alwi. Syarifah
Sofia merupakan sepupu Syarifah Thalhah Al-Qadri (permaisuri Sultan
Muhammad). Dari Syarifah Sofia ini beliau mendapat 10 orang anak yang
sekarang semuanya telah meninggal dunia. Istri kedua Habib Abdurrahman adalah Syarifah Fatimah
Al-Qadri yang merupakan adik kandung Syarifah Thalhah, permaisuri
Sultan Muhammad bin Yusuf Al-Qadri. Dari Syarifah Fatimah, beliau
mendapat tiga orang anak. Setelah istrinya meninggal dunia, Habib
Abdurrahman menikah lagi dengan seorang syarifah dari klan Al-Muthahar
dan mendapat seorang putri. Setelah istri ketiganya ini meninggal, Sang
Habib menikahi adik kandung dari istri keduanya, Syarifah Seha binti
Habib Saleh bin Muhammad Al-Qadri. Syarifah Seha dan Syarifah Fatimah
adalah adik kandung dari Syarifah Thalhah Al-Qadri, permaisuri Sultan
Muhammad bin Yusuf Al-Qadri. Mereka bertiga juga merupakan cucu dari
Sultan Usman bin Abdurrahman Al-Qadri. Habib
Abdurrahman Al-Hinduan dimakamkan di Pemakaman Muslim Gang Meliau,
Pontianak. Di Pemakaman Gang Meliau juga terdapat makam Hb. Ahmad bin Husein Al-Qadri ( Tok Amad Ende) guru Habib Abdurrahman Hinduan yang berasal dari Ende, NTT. Selain itu juga terdapat makam Syarif Ali bin Sultan Hamid I Al-Qadri ( gelar Pangeran Putra)
yang nisannya bersebelahan dengan putra Hb. Abdurrahman Hinduan, yaitu
Hb. Hamid Alhinduan. Habib Hamid menikah dengan Maimunah binti Syarif Abubakar bin Pangeran Arya. Pangeran Putra merupakan kakek Maimunah dari pihak ibu. Saat
ini, satu-satunya anak almarhum Habib Abdurrahman bin Muhammad
Al-Hinduan yang masih hidup hanyalah Ibu Syarifah Fatimah Al-Hinduan
yang tinggal di Jl. Penjara Gang Usaha 1 Pontianak. Beliau telah berusia
87 tahun. Beliau merupakan putri dari istri Hb. Abdurrahman yang
bernama Syarifah Seha. |
Komentar
Posting Komentar